Bloomberg Technoz, Jakarta - Aktivitas ekonomi China meningkat tajam pada Januari menyusul pembukaan kembali China dan liburan Imlek. Hal ini ditunjukkan dengan peningkatan di sektor manufaktur dan jasa, peningkatan ini terjadi pertama kali dalam empat bulan terakhir.

Melansir Bloomberg News, Biro Statistik Nasional (NBS) China melaporkan pada Selasa (31/01/2023) bahwa indeks pembelian manufaktur naik menjadi 50,1 dari 47 pada bulan Desember 2022, sesuai dengan perkiraan para ekonom.

Sementara indeks non-manufaktur - yang mengukur aktivitas di sektor jasa dan konstruksi - meningkat menjadi 54,4 dari 41,6, melampaui ekspektasi sebesar 52 dalam survei ekonom Bloomberg.

“Hal ini menunjukkan bahwa produksi dan operasi telah meningkat," kata Zhao Qinghe, ahli statistik senior NBS.

Di sisi lain ia mengatakan masih ada perusahaan manufaktur dan jasa yang melaporkan kurangnya permintaan di bulan Januari. “Ini  masih menjadi masalah terbesar yang dihadapi oleh perusahaan. Fondasi pemulihan ekonomi perlu lebih diperkuat,” ujarnya.