Mengingat alokasi anggaran yang telah diperhitungkan, Nanik mengingatkan seluruh pelaksana program agar tidak mengambil keuntungan dari bahan baku makanan. Ia secara tegas melarang praktik pemangkasan (mark-down) atau bahkan penggelembungan (mark-up) anggaran pembelian bahan baku.
"Jangan dipangkas, dan juga jangan di-mark up. Anggaran bahan baku itu harus penuh," tegasnya.
Untuk menjamin integritas pelaksanaan program, Nanik berpesan agar seluruh unsur pelaksana di SPPG, mulai dari ahli gizi, akuntan, hingga kepala SPPG, saling mengingatkan dan mengawal menu yang disajikan.
Nanik juga menegaskan kembali bahwa Program MBG bukan merupakan proyek komersial. Program ini disebutnya sebagai wujud nyata kepedulian Presiden Prabowo Subianto terhadap masa depan anak-anak Indonesia.
"Bapak Ibu semua, program MBG ini bukan bisnis. Ini adalah kecintaan Pak Prabowo pada anak-anak Indonesia," ujar Nanik.
MBG merupakan salah satu program prioritas nasional di bawah pemerintahan Presiden Prabowo Subianto, yang pelaksanaannya dipercayakan kepada BGN dengan koordinasi bersama Kementerian dan Lembaga terkait.
(fik/spt)































