Logo Bloomberg Technoz

Ekonomi Anti-Fragile: Strategi Baru Ketahanan Indonesia 2025

Redaksi
13 October 2025 15:02

Pertumbuhan Ekonomi Indonesia 2024 Tercatat 5,03% Lebih Rendah dari Target Pemerintah (Bloomberg/Diolah)
Pertumbuhan Ekonomi Indonesia 2024 Tercatat 5,03% Lebih Rendah dari Target Pemerintah (Bloomberg/Diolah)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Di tengah ketidakpastian global yang semakin kompleks, Indonesia dinilai tengah menuju arah baru dalam membangun sistem ekonomi yang tidak hanya tangguh, tetapi juga mampu tumbuh di tengah tekanan. Kepala Ekonom Trimegah Sekuritas Indonesia, Fakhrul Fulvian, menyebut konsep ekonomi anti-fragile menjadi paradigma yang perlu dikembangkan Indonesia untuk menghadapi dunia yang semakin “bising” secara geopolitik maupun ekonomi.

“Dunia sedang bergerak menuju periode yang lebih bising dan tidak pasti. Indonesia harus memperkuat pipa likuiditas untuk perekonimian dalam negeri, bukan sekedar tembok perlindungan,” ujar Fakhrul.

Ia menambahkan, “Desain kebijakan fiskal dan moneter kita harus menciptakan sistem yang hidup, bukan sekadar bertahan.”

Menurut Fakhrul, saat ini dunia ekonomi tidak bisa hanya berorientasi pada stabilitas semata, tetapi juga pada kemampuan untuk beradaptasi secara dinamis terhadap tekanan global yang kian kompleks.

Fokus pada Likuiditas Sektor Riil dan Koordinasi Fiskal Moneter

Fakhrul menegaskan bahwa langkah Menteri Keuangan Purbaya untuk menggerakkan kembali uang pemerintah ke sektor keuangan melalui perbankan adalah titik awal yang strategis.