Konsensus Pasar
Akan tetapi, sepertinya pasar tidak seyakin pemerintah. Konsensus yang dihimpun Bloomberg menghasilkan proyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal III-2025 adalah 4,8%.
Jika terwujud, maka akan melambat dibandingkan kuartal sebelumnya yang naik 5,12%.
Itu semua adalah angka secara tahunan (year-on-year/yoy). Secara kuartalan (quarter-to-quarter/qtq), ekonomi Nusantara diperkirakan tumbuh 0,95%. Sedikit di bawah perkiraan sebelumnya yaitu 1%.
Untuk keseluruhan 2025, pasar memperkirakan ekonomi Ibu Pertiwi tumbuh 4,9% yoy. Ini juga tidak setinggi asumsi dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2025 yang sebesar 5,2% yoy.
Untuk menggenjot pertumbuhan ekonomi, Bank Indonesia (BI) diperkirakan masih akan melanjutkan pelonggaran moneter. Suku bunga acuan pada akhir 2025 diperkirakan menyentuh 4,5%.
Artinya, MH Thamrin berpeluang menurunkan BI Rate sekali lagi karena saat ini berada di 4,75%.
“Pelonggaran moneter di tengah tekanan yang dialami rupiah memberi sinyal bahwa bobot kebijakan moneter lebih berat ke arah dorongan terhadap permintaan domestik dan memastikan pertumbuhan ekonomi bisa mencapai target 5,2%. Langkah ini, ditambah dengan paket stimulus fiskal dari pemerintah pada semester II-2025, akan merangsang aktivitas ekonomi di tengah inflasi yang sepertinya masih di bawah target,” papar Ahmad Mobeen, Ekonom Senior S&P Global Market Intelligence, seperti dikutip dari Bloomberg News.
(aji)






























