Logo Bloomberg Technoz

Powell Wake-Up Call, Lebih Banyak Korporasi akan Gagal Bayar

News
18 June 2023 16:15

Bos Bank Sentral AS, Jerome Powell. (dok Bloomberg)
Bos Bank Sentral AS, Jerome Powell. (dok Bloomberg)

Michael Tobin - Bloomberg News

Bloomberg - Perusahaan-perusahaan Amerika yang paling berpengaruh mendapatkan realita yang menyakitkan ketika Chairman Federal Reserve Jerome Powell memperingatkan bahwa penurunan suku bunga baru akan terjadi beberapa tahun lagi.

Perusahaan harus menelan biaya pinjaman tinggi yang lebih lama sambil mencari cara untuk mengelola liabilitas. Meningkatnya biaya pendanaan akan meningkatkan risiko gagal bayar dan perusahaan berjuang untuk beradaptasi dengan jumlah uang beredar yang menyusut.

Pada Januari mendatang, korporasi di Amerika Serika akan memiliki utang sekitar US$260 miliar yang akan jatuh tempo dalam waktu satu tahun, atau sekitar dua kali lipat dari posisi saat ini, menurut data yang dikumpulkan oleh Morgan Stanley. Dinding utang akan semamin tinggi karena pinjaman murah yang diambil selama pandemi perlu dibiayai kembali.

"Jika kondisi moneter ini berlanjut seperti yang dikatakan The Fed, maka kita akan melihat banyak kematian di sektor korporasi dan proses ini baru saja dimulai," kata Juan Carlos Ureta, Chairman Renta 4 Banco di Madrid.