Seperti diketahui, di Indonesia, investasi Toyota Group mencapai Rp 100 triliun. Investasi ini diklaim telah membentuk rantai perekonomian bersama dengan jaringan pemasok lokal dan dealer yang melibatkan lebih dari 360.000 tenaga kerja di berbagai sektor, mulai dari produksi, rantai pasok, distribusi, hingga layanan purna jual. 

Adapun topik mengenai investasi Toyota di RI sebelumnya disinggung Menko Airlangga Hartarto dalam kegiatan tersebut. Mulanya, Airlangga membanggakan laporan pajak tahunan Toyota yang mencapai rerata Rp23 triliun per tahun.

"Ini bayar pajaknya tiap tahun Rp23 triliun. Ini cukup signifikan," kata Airlangga.

Kemudian Airlangga menyampaikan gambaran ekonomi RI secara makro. Dia menyebut perekonomian RI relatif stabil dengan pertumbuhan ekonomi yang masih tumbuh di atas 5%, dan investasi tumbuh Rp942 trilun sampai akhir tahun 2025. 

"Secara makro, Indonesia aman. Sehingga Toyota bisa investasi hingga 50 tahun ke depan," kata Airlangga.

(ain)