Ewa Krukowska, Natalia Drozdiak, Daryna Krasnolutska, dan Alberto Nardelli - Bloomberg News

Bloomberg, Serangan Rusia dalam beberapa hari terakhir telah menghancurkan lebih dari separuh produksi gas alam domestik Ukraina. Sehingga, mungkin memaksa negara yang dilanda perang itu menghabiskan 1,9 miliar euro (US$2,2 miliar) untuk impor bahan bakar agar bisa bertahan hidup pada musim dingin yang akan datang.

Awal pekan ini, Kyiv memberi tahu sekutunya bahwa rentetan serangan besar-besaran Rusia yang menargetkan wilayah Kharkiv dan Poltava pada 3 Oktober menghancurkan sekitar 60% produksi gas negara tersebut, menurut sumber yang mengetahui. Mereka meminta anonimitas karena diskusi ini bersifat rahasia.

Infrastruktur gas Ukraina—yang sebelumnya mampu memenuhi permintaan domestik sebelum invasi skala penuh Rusia—telah menjadi sasaran serangan rudal dan pesawat nirawak yang semakin intensif sejak awal tahun ini.

Jika serangan terus berlanjut, Ukraina memperkirakan butuh membeli sekitar 4,4 miliar meter kubik gas hingga akhir Maret. Menurut narasumber yang mengetahui detailnya, biayanya hampir 2 miliar euro. Jumlah tersebut setara dengan hampir 20% konsumsi gas tahunan Ukraina.