Belum jelas apakah pernyataannya mengindikasikan Hamas tidak akan setuju untuk membebaskan sandera kecuali semua syarat mereka dipenuhi—skenario yang akan mengurangi peluang tercapainya kesepakatan dalam waktu dekat. Juru bicara pemerintah Israel belum berkomentar mengenai status perundingan tersebut.
Organisasi yang didukung Iran tersebut masih menahan sekitar 20 orang yang diculik dalam serangan Oktober 2023, serta jenazah sekitar dua puluh sandera lain yang meninggal dalam penahanan.
Berdasarkan ketentuan rencana perdamaian 20 poin Presiden AS Donald Trump yang diumumkan awal pekan lalu, Hamas akan membebaskan semua sandera dengan imbalan pembebasan tahanan Palestina yang ditahan di penjara Israel.
Israel dan Hamas sudah memulai negosiasi perdamaian yang dimediasi pekan ini di resor Laut Merah Mesir, Sharm El Sheikh, untuk membahas proposal tersebut. Pada Minggu, Trump mengatakan "semua pihak hampir setuju" dengan syarat-syarat tersebut, tetapi belum ada kesepakatan resmi yang tercapai. Pada Senin malam, dia mengklaim kesepakatan "sangat dekat."
Utusan khusus AS Steve Witkoff dan menantu Trump, Jared Kushner, dijadwalkan berangkat ke Mesir untuk berpartisipasi dalam negosiasi tersebut, yang merupakan tindak lanjut dari permintaan Hamas untuk membahas beberapa ketentuan rencana Presiden AS.
Pejabat Israel mengklaim militer telah mengambil sikap defensif dalam operasi militernya di Kota Gaza. Sebaliknya, Hamas mengatakan serangan udara dan tembakan artileri terus berlanjut, menewaskan puluhan orang. Dalam beberapa pekan terakhir, Israel fokus pada ibu kota de facto Gaza, mengatakan bahwa sisa-sisa benteng Hamas tertanam di sana.
Pada akhir pekan lalu, Hamas setuju untuk membebaskan sandera "bergantung dengan kondisi lapangan yang diperlukan untuk melaksanakan pertukaran."
Barhoum memperingatkan tentang upaya Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu untuk menghalangi perundingan pekan ini, menambahkan bahwa Israel gagal mencapai tujuan perangnya, termasuk memulangkan sandera secara paksa.
Negosiasi gencatan senjata antara Israel dan Hamas, yang sebagian besar dimediasi oleh Qatar dan Mesir, berulang kali gagal akibat perselisihan seputar penarikan pasukan Israel dan pelucutan senjata Hamas.
Perundingan yang sedang berlangsung ini terjadi dua tahun setelah ribuan pejuang Hamas menyerang Israel pada 7 Oktober 2023, menewaskan 1.200 orang dan menculik 250 orang lainnya. Agresi Israel sendiri telah menewaskan lebih dari 67.000 warga Gaza, menurut Kementerian Kesehatan yang dikelola Hamas, dan memicu krisis kemanusiaan.
(bbn)
































