Bloomberg Technoz, Jakarta - Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) ditutup melemah pada penutupan perdagangan hari ini. Rupiah tersandung setelah enam hari menguat, Kebangkitan dolar AS menjadi beban bagi laju mata uang Indonesia.

Pada Senin (6/10/2025), US$ 1 diperdagangkan Rp 16.554 pada penutupan pasar spot. Rupiah terdepresiasi 0,08% dibanding hari sebelumnya.

Seiring perjalanan pasar, pelemahan rupiah sedikit melandai. Pada siang tadi, rupiah sempat melemah tajam hingga menembus Rp 16.600/US$, sebelum berhasil ditutup lebih baik, tersisa 0,08%.

Di pasar Non-Deliverable Forwards (NDF), pelemahan rupiah lebih kentara nyata. Untuk tenor satu bulan, rupiah diperdagangkan pada rentang Rp 16.616-16.637/US$.

Namun rupiah tidak sendiri. Mayoritas mata uang utama Asia juga terbenam dalam di zona merah.