Logo Bloomberg Technoz

Butuh Dana Investasi Rp116 Kuadriliun Demi Teknologi AI Bertumbuh

News
01 October 2025 16:30

Pameran China Unicom Hong Kong Ltd di Shanghai, China dengan tampailan papan bertuliskan artificial intelligence. (Dok: Qilai Shen/Bloomberg)
Pameran China Unicom Hong Kong Ltd di Shanghai, China dengan tampailan papan bertuliskan artificial intelligence. (Dok: Qilai Shen/Bloomberg)

Silas Brown–Bloomberg News

Bloomberg, Hadley Peer Marshall, Chief Financial Officer (CFO) Brookfield Asset Management, menyatakan diperlukan sekitar US$7 triliun atau setara sekitar Rp116,8 kuadriliun investasi untuk membiayai pertumbuhan pesat kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI).

Brookfield termasuk di antara sejumlah pemodal swasta besar yang berupaya memainkan peran sentral dalam pembangunan infrastruktur AI.


Ares Management Corp. berencana mengumpulkan lebih dari US$8 miliar dana ekuitas untuk mendukung pembangunan pusat data di London, Jepang, dan Brasil dalam waktu dekat, seperti yang diungkapkan kepada investor dalam presentasi pekan lalu.

Brookfield AM meluncurkan strategi khusus yang berfokus pada pengembangan infrastruktur untuk AI. Perusahaan ini menggabungkan infrastruktur, energi terbarukan, dan properti menjadi satu strategi AI untuk “menciptakan solusi holistik karena banyak dari investasi ini akan menjadi investasi industri besar yang perlu kami lakukan,” kata Peer Marshall dalam wawancara dengan Bloomberg TV pada Rabu.