Logo Bloomberg Technoz

Neraca Dagang RI Surplus US$5,49 Miliar, 64 Bulan Beruntun

Sultan Ibnu Affan
01 October 2025 12:12

Ilustrasi ekspor impor atau ekonomi China. (Bloomberg)
Ilustrasi ekspor impor atau ekonomi China. (Bloomberg)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan kinerja neraca perdagangan barang Indonesia pada Agustus 2025 mengalami surplus sebesar US$5,49 miliar. Artinya, neraca perdagangan Indonesia telah mencatatkan surplus selama 64 bulan berturut-turut sejak Mei 2020.

Kinerja neraca perdagangan kali ini lebih tinggi dibanding proyeksi konsensus pasar yang memperkirakan surplus neraca perdagangan hanya akan berada di level US$4 miliar.

Deputi Bidang Statistik BPS M. Habibullah menyebutkan surplus neraca perdagangan lebih ditopang oleh komoditas nonmigas, yakni sebesar US$7,15 miliar.


"Penyumbang surplus yakni komoditas lemak dan minyak hewani/nabati, bahan bakar mineral serta besi dan baja," ujar Habibullah dalam konferensi pers, Rabu (1/10/2025).

Pada saat yang sama, neraca perdagangan komoditas migas tercatat defisit US$1,66 miliar dengan komoditas penyumbang defisit adalah minyak mentah dan hasil minyak.