Logo Bloomberg Technoz

Prediksi Ekspor, Impor, Neraca Dagang yang Besok Diumumkan BPS

Muhammad Julian Fadli
30 September 2025 12:00

Alat berat memindahkan peti kemas di Jakarta, Jumat (13/9/2024). (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)
Alat berat memindahkan peti kemas di Jakarta, Jumat (13/9/2024). (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Kinerja ekspor-impor Indonesia diperkirakan melemah pada Agustus. Neraca perdagangan memang masih surplus, tetapi kemungkinan menyusut.

Besok, Rabu (1/10/2025), Badan Pusat Statistik (BPS) akan merilis data kinerja perdagangan internasional Indonesia periode Agustus. Konsensus pasar yang dihimpun Bloomberg dengan melibatkan 19 ekonom/analis menghasilkan median proyeksi pertumbuhan ekspor Agustus sebesar 5,95% secara tahunan (year-on-year/yoy).

Jika terwujud, maka ekspor melambat dibandingkan Juli yang tumbuh 9,86% yoy.


Mulai Agustus, kebijakan tarif resiprokal yang digaungkan Amerika Serikat (AS) resmi berlaku. Tarif tertinggi bisa mencapai 50%, seperti yang terjadi terhadap impor asal India.

Sebelum kebijakan tarif resiprokal berlaku, dunia usaha sepertinya sudah menggeber ekspor terlebih dulu. Saat kebijakan ini diterapkan, rasanya dunia usaha memilih untuk menahan diri.