Bloomberg Technoz, Jakarta - Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan nilai impor Indonesia pada Agustus 2025 tercatat US$19,47 miliar atau merosot 6,56% dibanding Agustus 2024 (year-on-year/yoy). Angka ini lebih besar dibanding proyeksi konsensus pasar yang memperkirakan kinerja impor Indonesia hanya akan terkontraksi atau minus 0,95% (yoy).

Deputi Bidang Statistik BPS M. Habibullah menyebutkan nilai impor migas pada Agustus 2025 secara tahunan tercatat US$2,73 miliar atau naik 3,17%, sementara impor nonmigas senilai US$16,74 miliar atau turun 7,98%.

"Penurunan nilai impor didorong penurunan impor nonmigas dengan andil 6,97%," kata Habibullah dalam konferensi pers, Rabu (1/10/2025).

Menurut penggunaan, terjadi penurunan impor pada golongan barang konsumsi dan bahan baku penolong, sementara impor barang modal meningkat.

"Nilai impor barang konsumsi tercatat turun 5,24%, bahan baku penolong sebagai pendorong utama penurunan kinerja impor 9,06% dengan andil 6,52%. Nilai impor barang modal naik 2,45%," kata dia.