Bloomberg Technoz, Jakarta - Laporan riset dari divisi penelitian Google, The DevOps Research and Assessment (DORA) menunjukkan mayoritas para pekerja industri teknologi saat ini memakai kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI) untuk pekerjaan mereka. Angkanya menembus hingga 90% pada 2025 atau naik 14% dibandingkan tahun lalu.

Melansir dari laman blog Google, Jumat (26/9/2025) temuan utama tersebut diperoleh dari laporan DORA 2025 atau riset tahunan mereka tentang tren-tren yang membentuk pengembangan software modern. Dalam laporan mereka berjudul “State of AI-assisted Software Development” (Keadaan Pengembangan Software Berbantuan AI), temuan itu berdasarkan hasil survei hampir 5.000 responden yang berasal dari para profesional di bidang teknologi di seluruh dunia.

Para profesional teknologi tersebut mulai dari pengembang (developer) sampai manajer produk. Di mana mereka kini mengintegrasikan AI ke dalam alur kerja inti mereka, yang biasanya mendedikasikan rata-rata dua jam per hari untuk bekerja dengan kecerdasan buatan itu.

“Memvalidasi apa yang kami semua duga: cara perangkat lunak dibangun sudah berubah secara drastis,” kata Google dalam blognya.

Program riset DORA Google Cloud telah menyelidiki kapabilitas, praktik, ukuran tim, serta organisasi berkinerja tinggi yang digerakkan oleh teknologi selama lebih dari satu dekade. Riset pada tahun ini memperjelas bahwa AI bukan lagi hal baru, melainkan bagian yang hampir universal dari perangkat developer.