“Ini kan alat-alat yang bisa digunakan untuk membuat ketika orang masuk di ruang digital itu bertanggung jawab, filosofinya kira-kira seperti itu,” kata Ismail.
Ismail mengatakan rencana itu masih dalam tahap pembahasan. Di sisi lain, dia menegaskan, rencana itu tak bakal membatasi ruang kebebasan dan berpendapat masyarakat di ruang digital.
“Saya mohon untuk tidak melihat bahwa ini sebagai ikhtiar untuk membatasi kebebasan masyarakat untuk berekspresi, memberikan pendapat, dan sebagainya, bukan itu,” tutur Ismail.
“Tapi bagaimana membuat ruang ini menjadi sehat, produktif, aman, yang kita dambakan bersama,” imbuh dia.
(ain)
No more pages


































