Arief menambahkan bahwa OLX secara historis dikenal sebagai marketplace barang bekas dengan fokus besar pada kategori otomotif, rumah, dan gadget. Namun, sejak beberapa tahun terakhir, kategori jasa dan lowongan pekerjaan terus menunjukkan pertumbuhan signifikan.

“OLX ingin menjadi platform di mana semua pihak mendapat manfaat. Untuk pekerjaan, artinya perusahaan lebih mudah menemukan kandidat, sementara pencari kerja punya akses lebih luas ke peluang,” jelasnya.

Sejauh ini, OLX mengklaim memiliki lebih dari 9 juta pengguna aktif bulanan, dengan total listing baru per bulan sekitar 1,13 juta. Dari jumlah tersebut, kategori otomotif masih mendominasi hingga 50%, namun kontribusi lowongan kerja semakin menonjol sebagai salah satu motor pertumbuhan baru.

Dengan tren tersebut, OLX melihat potensi besar bagi kategori pekerjaan dan jasa untuk berkembang seiring meningkatnya kebutuhan pasar tenaga kerja di Indonesia.