Logo Bloomberg Technoz

Penurunan ini memberi sedikit ruang bagi pasar gas global yang ketat sejak invasi Rusia ke Ukraina pada 2022 memaksa Eropa beralih ke LNG dan meningkatkan persaingan dengan Asia.

Impor India diperkirakan akan kembali meningkat paling cepat tahun depan, didorong surplus pasokan yang bakal menekan harga.

Grafik kinerja Impor LNG India. (Bloomberg)

Proyek-proyek baru dari AS hingga Qatar mulai 2026 akan menambah volume pasokan yang melebihi pertumbuhan permintaan hingga akhir dekade ini.

“Kami perkirakan penurunan pada 2025 hanya bersifat sementara akibat faktor harga,” kata Kaushal Ramesh, wakil presiden riset gas & LNG di Rystad Energy.

“Tahun-tahun mendatang akan ditandai dengan lebih banyak kontrak yang berjalan serta harga spot yang lebih rendah.”

Permintaan gas dari industri, kilang, dan sektor pupuk di India anjlok tahun ini, menurut data kementerian perminyakan, terutama akibat harga tinggi.

Harga spot LNG Asia tahun ini diperdagangkan di atas US$11 per juta British thermal unit (MMBtu) — melampaui level di mana perusahaan India yang sensitif harga biasanya baru masuk membeli.

Meski begitu, Rystad memperkirakan permintaan tahunan LNG India bisa menembus 40 juta ton pada 2030, naik dari sekitar 26 juta ton tahun lalu.

Pemerintah India mendorong penggunaan gas untuk industri dan rumah tangga guna mengurangi ketergantungan pada bahan bakar yang lebih kotor.

Permintaan gas India, sekitar separuhnya dipenuhi impor LNG, dapat naik hingga 365 juta meter kubik per hari pada 2030, hampir dua kali lipat dari level saat ini, menurut kajian pemerintah terbaru.

Namun, India masih kesulitan mengejar target meningkatkan porsi gas dalam bauran energi menjadi 15% pada 2030, atau hampir dua kali lipat dari posisi saat ini, target yang akan membutuhkan lonjakan impor signifikan.

Investor tetap optimistis. Pemasok LNG mengandalkan gelombang permintaan tersebut untuk membangun kilang ekspor bernilai miliaran dolar.

Sejumlah kontrak jangka panjang lintas dekade juga sedang disiapkan seiring proyeksi kelebihan pasokan yang akan menurunkan harga.

Di sisi lain, pembeli juga mulai bersiap menghadapi lonjakan permintaan. Importir seperti Gail India Ltd. dan Petronet LNG pekan lalu menggelar pembicaraan dengan pemasok di sela ajang Gastech di Milan untuk menjajaki kontrak jangka panjang, menurut sumber yang enggan disebutkan karena diskusi belum bersifat publik.

Bulan lalu Shell Plc mengajukan izin lingkungan untuk lebih dari empat kali lipat kapasitas terminal impor LNG di pesisir barat India. Invenire Energy Pvt. bulan ini juga mendapatkan persetujuan membangun fasilitas baru di pesisir timur.

“Penurunan tahun ini hanya bersifat sementara dan tidak mengubah posisi fundamental India sebagai pendorong utama pertumbuhan jangka panjang di pasar LNG global,” ujar Akshay Gupta, analis riset pasar gas dan LNG di Wood Mackenzie.

(bbn)

No more pages