Bloomberg Technoz, Jakarta - PT Aneka Tambang Tbk. (ANTM) atau Antam memasuki tahap baru rencana investasi smelter nikel terintegrasi di kawasan industri Feni Haltim (FHT), Halmahera Timur, Maluku Utara.

Antam memastikan rencana investasi untuk smelter pirometalurgi berbasis rotary kiln electric furnace (RKEF) dan smelter hidrometalurgi berbasis high pressure acid leach (HPAL) bakal berlanjut ke tahapan yang lebih konkret. 

Dua pabrik pengolahan dan pemurnian bijih nikel itu menjadi bagian dari investasi Antam bersama dengan konsorsium yang dipimpin raksasa baterai China, Contemporary Amperex Technology Co Ltd. (CATL).

Investasi CATL dilakukan lewat Ningbo Contemporary Brunp Lygend Co Ltd. (CBL), usaha patungan bersama dengan Brunp dan Lygend. Dua perusahaan yang disebut terakhir punya keahlian pada pembuatan bahan baku baterai.

Direktur Keuangan & Manajemen Risiko Antam Arianto S. Rudjito mengatakan perseroan bersama dengan CBL tengah merampungkan pemilihan kontraktor engineering, procurement, and construction (EPC) untuk proyek RKEF.