Musk menghabiskan US$300 juta untuk membantu Presiden AS Donald Trump terpilih kembali tahun lalu, dan sempat menjadi salah satu sekutu terdekat presiden. Namun, keduanya berselisih di depan publik, dan bisnis Musk terkena dampaknya. Pada Juli, Tesla menyebut hilangnya subsidi kendaraan listrik dan meningkatnya tarif impor — keduanya kebijakan Trump — sebagai dua hambatan bagi bisnis mobil dan energi perusahaan.
Dalam unggahan LinkedIn-nya, Balestrieri menyinggung serangan pemerintahan Trump terhadap energi angin dan surya dalam upayanya menopang bahan bakar fosil.
“Cukup tak terbantahkan bahwa pemerintahan AS saat ini memperlambat transisi energi. Sayangnya, kecepatan sangatlah krusial jika kita ingin menghindari konsekuensi terburuk dari perubahan iklim.”
Teknologi Autobidder digunakan secara luas di seluruh Eropa dalam sektor penyimpanan energi yang sedang berkembang. Terbaru, Harmony Energy Ltd menggunakannya di baterai terbesar Prancis yang mulai beroperasi bulan lalu.
(bbn)































