Secara nominal, harga buyback emas Antam naik Rp 577.000/gram. Jika Anda membeli emas Antam pada akhir 2024 dan menjualnya sekarang, maka itulah potensi keuntungan yang bisa didapatkan.
Prospek ke Depan
Ke depan, prospek emas Antam sepertinya masih cerah. Ini tidak lepas dari tren bullish harga emas dunia.
Kemarin, harga emas dunia di pasar spot ditutup di US$ 3.640,7/troy ons. Naik 0,37% dibandingkan hari sebelumnya dan menjadi rekor tertinggi sepanjang masa.
Harga emas sedang berada di jalur pendakian. Dalam sepekan terakhir, harga sang logam mulia naik 2,28% secara point-to-point. Selama sebulan ke belakang, harga lompat 8,9%.
Sejumlah institusi memperkirakan harga emas masih akan menanjak. Goldman Sachs Inc memperkirakan harga emas dunia bisa terus reli hingga hampir menyentuh level US$ 5.000/troy ons.
“Skenario di mana independensi The Fed (bank sentral Amerika Serikat Federal Reserve) tercederai akan menyebabkan tekanan inflasi, koreksi harga saham, penurunan harga obligasi, dan erosi dolar AS sebagai cadangan devisa global. Sebaliknya, emas memiliki nilai penyimpanan (store of value) yang tidak tergantung kepada institusi tertentu,” jelas catatan Goldman Sachs.
Skenario dasar harga emas, menurut Goldman Sachs, ada di US$ 4.000 pada pertengahan 2026. Skenario yang lebih bullish memperkirakan harga emas bisa mencapai US$ 4.500/troy ons dan hampir menyentuh US$ 5.000/troy ons jika 1% dari kepemilikan obligasi pemerintah AS beralih ke emas.
“Kami memperkirakan jika 1% dari obligasi pemerintah AS berpindah ke emas, maka harga bisa naik mendekati US$ 5.000/troy ons. Alhasil, emas masih menjadi rekomendasi kami,” sebut riset Goldman Sachs.
(aji)




























