Sesuai namanya model ini sekaligus menjadi iPhone yang paling tipis sepanjang sejarah dan sekitar 30% lebih tipis dari model flagship saat ini.
Secara dimensi layar, iPhone Air mirip dengan model Pro Max. Pembedanya adalah kapasitas baterai baterai dan kamera. Pengorbanan demi mendapatkan struktur rangka yang lebih tipis.
iPhone Air telah resmi menggunakan chip modem buatan Apple, seperti telah lama dirumorkan, yang sudah digunakan pada iPhone 16e kelas bawah. Komponen tersebut dinilai lebih lambat dalam uji coba dibandingkan dengan chip dari Qualcomm Inc., yang akan tetap digunakan pada iPhone baru lainnya.
iPhone Air kemungkinan akan dibanderol dengan harga di antara iPhone 17 dan 17 Pro, dan mungkin sulit dijual kepada konsumen dengan preferensi utama pada daya tahan baterai dan performa.
Terlepas dari hal tersebut, desain ultrathin-nya mungkin menarik bagi sebagian pembeli dan akan sejajar dengan ponsel serupa dari Samsung Electronics Co., yang meluncurkan Galaxy S25 Edge pada awal tahun ini.Teknologi dasarnya juga akan menjadi landasan untuk model-model masa depan yang lebih canggih.
Upgrade Kamera dan Baterai Khusus Model Pro
Bagi konsumen yang mencari peningkatan kamera dan daya tahan baterai yang lebih lama, Apple memperkenalkan iPhone 17 Pro dan Pro Max. Deretan model high-end baru ini, tetap hadir dengan ukuran layar 6,3 inch dan 6,9 inch. 17 Pro dan 17 Pro Max dilengkapi dengan sistem kamera yang sepenuhnya dirancang ulang.
Perusahaan telah menguji beberapa fitur baru, termasuk peningkatan signifikan pada perekaman video dan sistem aperture variabel untuk memberikan pengguna lebih banyak kontrol atas panjang fokus. Ada juga teknologi yang ditingkatkan untuk memungkinkan kemampuan zoom yang lebih akurat, serta cara untuk merekam video secara bersamaan menggunakan lensa depan dan belakang.
Apple juga menonjolkan peningkatan daya tahan baterai pada iPhone 17 dan 17 Pro, menanggapi permintaan pengguna yang terus-menerus akan smartphone dengan daya tahan baterai yang lebih lama.
Tingkatkan Fitur Demi Bersaing dengan Garmin dan Fitbit
Untuk pertama kalinya dalam beberapa tahun, Apple melakukan pembaruan menyeluruh pada jajaran smartwatch-nya. Hal ini mencakup Apple Watch Series 11 baru, Ultra 3, dan versi yang diperbarui dari model SE kelas bawah. Namun, perubahan pada seri andalan Series 11 tidak akan drastis. Setelah pembaruan besar pada Series 10 tahun lalu, Series 11 akan mendapatkan pembaruan minor, seperti layar lebih cerah.
Sorotan utama akan datang dari Apple Watch Ultra 3. Smartwatch ini dilengkapi dengan layar sedikit lebih besar dan konektivitas satelit. Ini berarti pengguna dapat tetap terhubung tanpa jaringan, bahkan saat tidak membawa ponsel. Fitur tersebut langsung menargetkan Garmin Ltd., yang baru-baru ini meluncurkan model baru dengan kemampuan serupa dan telah lama menjual perangkat satelit mandiri untuk menghubungi layanan darurat.
Apple Watch SE, di sisi lain, akan mendapatkan pembaruan pertamanya sejak 2022. Tujuannya adalah untuk terus menargetkan pasar jam tangan entry-level, termasuk model yang dijual oleh Fitbit — milik Google dari Alphabet Inc. — dan Samsung.
Teknologi AI Masih Belum Ada Kejutan Berarti
Jika pada Worldwide Developers Conference (WWDC) Apple pada bulan Juni menjadi indikasi, Apple tidak memiliki banyak hal yang bisa ditawarkan dalam hal AI — setidaknya tidak dalam waktu dekat. Pada acara Juni tersebut, perusahaan hanya memperlihatkan beberapa peningkatan, termasuk fitur translate yang sudah dimiliki Google selama bertahun-tahun dan integrasi yang lebih dalam dengan layanan ChatGPT dan Anthropic.
Untuk kemajuan AI yang lebih signifikan, pengguna mungkin harus menunggu hingga musim semi tahun depan, saat perusahaan berencana memperkenalkan pembaruan besar-besaran yang tertunda untuk asisten suara Siri. Siri baru ini akan dapat menjawab pertanyaan dengan lebih baik dengan mengakses web terbuka, konten di layar, dan data pengguna.
Fitur Kebugaran untuk AirPods Pro
AirPods Apple telah bertransisi dari sekadar earbud biasa menjadi perangkat kesehatan. Perubahan ini dimulai tahun lalu ketika perusahaan menambahkan sistem kesehatan pendengaran yang canggih ke produk tersebut.
Tahun ini, Apple akan lebih jauh memasuki bidang kebugaran. Perusahaan akan menambahkan pemantau detak jantung ke earbud, memungkinkan pengguna melacak kalori yang terbakar dan data latihan lainnya tanpa perlu smartwatch.
Hal ini, tentu saja, dapat memperluas jumlah pelanggan yang terhubung dengan komponen kesehatan dan kebugaran dalam ekosistem Apple, yang pada akhirnya dapat mendorong mereka untuk beralih ke produk yang lebih mahal seperti smartwatch. Pengguna juga dapat mengharapkan perbaikan pada kenyamanan pemakaian earbud dan casing pengisian daya yang didesain ulang. Apple pertama kali menambahkan fitur pemantauan detak jantung pada earbud Powerbeats Pro-nya pada awal tahun ini.
Kenaikan Harga
Penetapan harga akan menjadi salah satu aspek yang paling diperhatikan. Apple mempertahankan level harga iPhone yang sama atau menaikkan harganya — dalam kedua skenario, ini merupakan perkembangan menarik. Perusahaan mungkin memilih untuk menaikkan harga sebagai respons terhadap biaya yang terus meningkat dan situasi tarif yang masih tidak stabil, atau mungkin hanya menanggung biaya tambahan untuk mendorong permintaan.
Rencana cicilan dan program tukar tambah dapat meredam dampak kenaikan harga, tetapi banyak konsumen tetap sangat sensitif terhadap kenaikan biaya — terutama setelah pesaing seperti Google dan Samsung menunda kenaikan harga pada model terbaru mereka.
(bbn)


































