Logo Bloomberg Technoz

Profil Grasberg, Tambang Legendaris Freeport yang Didera Longsor

Azura Yumna Ramadani Purnama
09 September 2025 13:55

Truk angkut mengangkut bijih dari tambang terbuka di kompleks tambang tembaga dan emas Grasberg milik Freeport di Papua. (Dadang Tri/Bloomberg)
Truk angkut mengangkut bijih dari tambang terbuka di kompleks tambang tembaga dan emas Grasberg milik Freeport di Papua. (Dadang Tri/Bloomberg)

Bloomberg Technoz, Jakarta – Insiden longsor terjadi di areal pertambangan Grasberg, Papua Tengah yang dikelola PT Freeport Indonesia (PTFI) pada Senin (8/9/2025) malam. Longsor tersebut terjadi di salah satu dari lima blok produksi tambang bawah tanah Grasberg Block Cave (GBC).

Tambang Grasberg sendiri terdiri atas area penambangan terbuka (open pit) dan area penambangan bawah tanah (underground).

Ditemukan oleh geolog asal Belanda dan diberi nama Ertsberg (gunung bijih), tambang ini terletak di ketinggian 4.100 meter di atas permukaan laut, dekat Puncak Jaya.


Akan tetapi, tambang terbuka Grasberg selesai berproduksi pada 2019, sehingga saat ini PTFI fokus pada areal tambang bawah tanah yakni Grasberg Block Cave (GBC), Deep Ore Zone (DOZ), Deep Mill Level Zone, dan Big Gossan. 

Aktivitas di tambang Grasberg PT Freeport Indonesia./Dadang Tri/Bloomberg

PTFI juga tengah membangun bawah tanah Kucing Liar di kawasan Grasberg. Proyek tersebut membutuhkan belanja modal atau capital expenditure (capex) US$500 juta (sekitar Rp8,21 triliun) per tahun.