Bloomberg Technoz, Jakarta - Pelaku pasar tengah menanti resep yang dipersiapkan oleh Menteri Keuangan baru pilihan Presiden Prabowo Subianto, Purbaya Yudhi Sadewa, pengganti Sri Mulyani Indrawati (SMI) – sosok dengan rekam jejak baik sebagai penjaga kebijakan fiskal Indonesia.

Pada perdagangan jelang penutupan Senin (8/9/2025) di Bursa Efek Indonesia (BEI) diketahui berbalik arah koreksi dan ditutup melemah 100,4 poin (1,28%) menjadi 7.766. Padahal pagi harinya sempat menguat 0,78% ke posisi 7.929,06.

Ekonom dari Institute for Development of Economics and Finance (INDEF) Fadhil Hasan menilai bahwa reaksi pasar sesaat Prabowo melantik Menkeu baru menjadi sesuatu yang wajar karena Sri Mulyani selama ini melekat sebagai figur yang dipercaya lembaga internasional hingga dunia usaha.

Meski diakui pula kinerja Sri Mulyani semenjak periode kedua Presiden Joko Widodo berkuasa “banyak melakukan akomodasi terhadap keinginan Presiden sehingga mengakibatkan semakin meningkatnya utang publik dan menurunnya kredibilitas kebijakan fiskal sendiri,” kata Fadhil kepada Bloomberg Technoz dikutip Selasa (9/9/2025).

Ia menambahkan bahwa ada persepsi bahwa pencopotan SMI dari peran Bendahara Negara terkait dengan insiden penjarahan rumahnya imbas kericuhan demo di DPR akhir Agustus karena kebijakannya dianggap  tidak pro rakyat.