“Terlebih lagi kita tahu bersama bahwa UMKM di kawasan tersebut selama ini berkontribusi besar dalam menyerap tenaga kerja dan menggerakkan roda perekonomian Jakarta," terusnya.
Sebelumnya, kios-kios di Plaza 2 Blok M atau District Blok M terlihat banyak yang tutup. Fenomena ini menjadi viral di media sosial karena adanya kenaikan harga sewa.
“Para pedagang mulai keluar Sabtu malam,” ujar Mumu Mujtahid, salah seorang dari Koperasi Pedagang Pasar Pusat Melawai (Kopema) kepada Bloomberg Technoz di lokasi, Rabu (3/9/2025)
Berdasarkan pantauan Bloomberg Technoz, dari puluhan kios yang ada, hanya beberapa yang masih buka. Umumnya, kios yang tetap beroperasi adalah milik pedagang lama.
Plaza 2 Blok M berada di samping Terminal Blok M dan sebelumnya dikenal sebagai pusat toko sepatu, jam, dan kacamata. Kawasan ini sempat sepi, namun kembali ramai pada akhir 2024 karena viralnya kios makanan dan camilan.
Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung menyebut pelaku UMKM di Blok M, Jakarta Selatan, akan dialihkan ke tempat lain yang dikelola langsung PT MRT Jakarta (Perseroda).
Sebelumnya pelaku UMKM di Blok M mengeluhkan kenaikan tarif sewa kios yang dinilai terlalu mahal. Kondisi ini membuat para pelaku UMKM beramai-ramai pindah dari kios tersebut.
Pramono menyebut nantinya pelaku UMKM yang dipindahkan akan mendapatkan sewa gratis selama dua bulan. Hal ini dilakukan supaya UMKM mau dipindahkan ke tempat yang telah disediakan pemprov.
"Nanti selama dua bulan, kami berikan kebebasan, free [gratis] supaya mereka mau pindah ke tempat ini," kata Pramono dalam keterangannya, dikutip Kamis (4/9/2025).
Pramono juga memerintahkan PT MRT Jakarta akan memutus kerja sama dengan salah satu koperasi karena tidak mematuhi kesepakatan sebelumnya.
Katanya, permasalahan kenaikan tarif sewa ini bukan berasal dari PT MRT Jakarta, melainkan dari pihak koperasi tersebut. Alasannya, besaran tarif sewa kios batas bawah dan atas yang telah ditetapkan yakni antara Rp300 ribu hingga Rp1,5 juta.
(dec/naw)































