“Tidak mempengaruhi aktivitas industri utama di kawasan pengolahan nikel seperti Sulawesi. Akibatnya, harga sempat mengalami lonjakan, namun kemudian terkoreksi kembali,” tegas dia.
Peluang Naik
Adapun, analis komoditas dan Presiden Komisaris HFX International Berjangka Sutopo Widodo menilai jika demonstrasi tersebut berlangsung berkepanjangan, harga nikel global diprediksi makin tersulut naik.
Dia menegaskan aksi demonstrasi yang belakangan terjadi di Tanah Air dinilai bisa memberikan sentimen negatif terhadap pasokan nikel di pasar global, sebab Indonesia merupakan salah satu produsen nikel terbesar.
“Sentimen yang berkepanjangan di dalam negeri dapat memiliki dampak signifikan, terutama pada harga komoditas mineral unggulan seperti nikel,” kata Sutopo ketika dihubungi, Rabu (3/9/2025).
Menurutnya, aksi demonstrasi kerap dilihat oleh pasar komoditas sebagai sinyal terjadinya risiko pasokan. Walhasil, jika aksi demonstrasi tersebut terus berlanjut dalam jangka panjang hingga memberikan kekhawatiran ketidakstabilan pasokan, harga nikel global diprediksi kian terkerek naik.
Sutopo memandang keterkaitan nikel dengan industri baterai kendaraan listrik atau electric vehicle (EV) membuatnya sangat sensitif terhadap informasi atau berita yang berpotensi mengganggu rantai pasoknya.
“Karena Indonesia adalah produsen nikel terbesar di dunia, sentimen yang kuat di sini dapat langsung memengaruhi harga global,” tegas dia.
Untuk diketahui, Shanghai Metals Market (SMM) melaporkan harga nikel memasuki September 2025 kembali menguat, salah satunya dipicu oleh sentimen gelombang demonstrasi di Indonesia yang meredupkan prospek pasokan komoditas mineral logam tersebut.
Di pasar spot, harga nikel olahan SMM #1 diperdagangkan di rentang 123.000—125.600 yuan/metrik ton (mt), dengan rata-rata 124.300 yuan/mt, naik 1.900 yuan/mt dari penutupan pada Jumat pekan lalu.
Kisaran harga premium spot utama untuk nikel olahan Jinchuan #1 adalah 2.100—2.300 yuan/mt, dengan rata-rata 2.200 yuan/mt, turun 100 yuan/mt dari hari ke hari.
Kisaran harga premium/diskon spot untuk merek nikel elektrodeposisi utama domestik adalah -150—300 yuan/mt.
Di pasar berjangka, kontrak nikel SHFE 2510 yang paling banyak diperdagangkan ditutup pada 122.350 yuan/mt pada sesi Senin (1/9/2025) malam, naik 1.050 yuan/mt (0,87%).
“Aksi demonstrasi baru-baru ini di Jakarta, Indonesia, memicu kekhawatiran akan ketatnya pasokan, yang mendorong harga nikel naik secara signifikan,” tulis SMM dalam catatannya, Selasa (2/9/2025).
Sementara itu, nikel dilego di harga US$15.232/ton pada Rabu (3/9/2025) di London Metal Exchange (LME), terkoreksi 1.34% dari penutupan Selasa.
(azr/wdh)





























