Logo Bloomberg Technoz

Jelang Tutup Agustus Bitcoin Melemah, Ini Proyeksi Harga Terbaru

Redaksi
27 August 2025 10:16

Ilustrasi industri kripto atau cryptocurrency dengan Bitcoin sebagai aset paling berharga. (Dok: Bloomberg)
Ilustrasi industri kripto atau cryptocurrency dengan Bitcoin sebagai aset paling berharga. (Dok: Bloomberg)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Harga aset kripto paling berharga di dunia, Bitcoin, alami perbaikan tipis pada Rabu (27/8/2025) pagi meski belum kembali ke zona pendakian terbaik menuju all time high (ATH) US$124.198 yang terjadi pada 14 Agustus 2025 silam.

Bitcoin sempat mencatatkan lebih terbaik dalam 24 jam perdagangan terakhir di US$112.279 (sekitar Rp1,82 miliar) namun kini bertahan di teritori US$111.287 (sekitar Rp1,8 miliar) hingga pukul 9.50 WIB, Rabu. Pergerakan harga terbaru membaik dibandingkan kemarin yang sempat terpental ke US$109.663 (sekitar Rp1,78 miliar).

Tekanan sebelumnya dialami Bitcoin, bersamaan dengan beberapa koin kripto utama dunia lain dengan catatan gelombang likuidasi yang mencapai lebih dari US$900 juta. Posisi long atas Bitcoin yang melonjak jadi US$940 juta pada Selasa mencerminkan “modal berpindah dari aset berisiko, dengan likuiditas akhir pekan yang tipis memperbesar fluktuasi,” kata Rachael Lucas, analis kripto di BTC Markets dilansir dari Decrypt, Rabu.


DiPasquale, CEO manajer dana kripto BitBull Capital, menyorot kebimbangan pasar atas masa depan Bitcoin dan terbelahnya pandangan soal pemotongan suku bunga dari bank sentral Amerika Serikat (AS) atau The Fed serta kondisi makro.

Saat aksi menggunting Fed Fund Rate mengalami penundaan serta kondisi pasar ekuitas yang limbung “kripto menjadi rentan terhadap penurunan yang lebih tajam ketika pasokan besar masuk ke pasar,” kata dia. “Kita melihat pasar sangat sensitif terhadap aliran dana yang besar di tengah ketidakpastian makro.”