Bloomberg Technoz, Jakarta - Dua koin digital terbesar, Bitcoin BTC dan Ethereum ETH, masih berada mengalami pelemahan di tengah gelombang likuidasi di pasar futures aset digital lebih dari US$900 juta.

Bitcoin turun di kisaran 3% dalam 24 jam perdagangan terakhir, meneruskan tren bearish pada Senin di 3,2%. Harga Bitcoin kini terpental ke US$109.663 (sekitar Rp1,78 miliar) hingga pukul 10.55 WIB hari Selasa (26/8/2025).

Catatan Bitcoin pada Selasa siang ini adalah yang terburuk sejak awal Juli. Sebelumnya kabar mengejutkan tampak dari catatan sell order US$2,7 miliar atau setara dengan 24.000 BTC. Ini berasal dari seorang pembeli besar.

Situasi hari ini memperparah penurunan BTC pada saat pelaku pasar masih gamang atas prospek bank sentral AS atau The Fed dalam pemotongan tingkat bunga (Fed Fund Rate).

Jika diamati, pembalikan arah harga Bitcoin terjadi usai terselenggaranya pertemuan Jackson Hole dan pidato terbaru Gubernur Fed Jerome Powell yang dinanti pelaku pasar demi mencari jejak baru atas nasib ekonomi AS di masa depan.