Sejalan, MAPI mempertahankan panduan kinerja tahun berjalan dengan proyeksi pertumbuhan penjualan toko sejenis (SSSG) di kisaran satu digit rendah, pertumbuhan pendapatan di kisaran satu digit tinggi, serta margin kotor dan margin EBIT yang stabil.
Perusahaan menargetkan pembukaan 700 toko baru, terdiri dari 450 gerai di segmen aktif, 100 specialty store, 100 gerai produk digital, dan 40 gerai makanan dan minuman.
Sementara itu, MAPA memproyeksikan pertumbuhan pendapatan di kisaran belasan persen, SSSG satu digit rendah, serta margin kotor dan EBIT yang stabil.
Di luar negeri, MAPA membukukan laba di Filipina, Thailand, dan Kamboja, sementara MAPI mencatat hasil positif di Vietnam, Filipina, dan Thailand. Meski demikian, perusahaan tetap menghadapi tantangan ekonomi di pasar regional yang serupa dengan Indonesia.
Sebagai bagian dari upaya konsolidasi, MAPI menutup sejumlah gerai di Singapura, keluar dari beberapa merek di Vietnam dan Thailand, serta mengakhiri konsep store-in-store di Thailand.
Sebagai informasi, Ace Hardware pertama kali masuk ke Indonesia pada 1995 melalui PT Ace Hardware Indonesia Tbk (ACES) (saat ini PT Aspirasi Hidup Indonesia Tbk), bagian dari Kawan Lama Group.
Selama hampir tiga dekade, jaringan ritel perlengkapan rumah dan perbaikan rumah asal Amerika Serikat itu berkembang pesat hingga mengoperasikan lebih dari 240 gerai di 75 kota.
Namun, kerja sama lisensi dengan Ace Hardware International berakhir pada 31 Desember 2024, sehingga seluruh gerainya di Indonesia tidak lagi menggunakan nama Ace Hardware mulai awal 2025.
(dhf)
