Harga Minyak Stabil, Pasar Cermati Sinyal Pemangkasan The Fed
News
25 August 2025 08:40

Bloomberg News
Bloomberg, Harga minyak dunia cenderung stabil setelah mencatat kenaikan mingguan, seiring pelaku pasar mencermati ketegangan pasokan dan sentimen risiko yang dipengaruhi sinyal pemangkasan suku bunga oleh bank sentral AS atau Federal Reserve (The Fed).
Harga minyak Brent berada di kisaran US$68 per barel setelah naik hampir 3% pekan lalu, sementara West Texas Intermediate (WTI) bertahan di atas US$63. Amerika Serikat mengancam akan menggandakan tarif atas seluruh impor dari India menjadi 50% sebagai balasan atas pembelian minyak Rusia. Meski sanksi tersebut dijadwalkan berlaku pada Rabu, diplomat India menegaskan kilang lokal tetap akan mengambil pasokan dari Moskow.
Aset berisiko, termasuk sebagian besar komoditas, memperpanjang penguatan pada Senin. Saham-saham juga naik setelah Gubernur The Fed Jerome Powell, dalam pidatonya Jumat lalu, memberi sinyal kemungkinan dimulainya kembali pemangkasan suku bunga bulan depan. Minyak berpotensi mendapat dorongan dari prospek peningkatan aktivitas ekonomi serta pelemahan dolar AS.
Patokan global Brent bergerak dalam kisaran sempit sepanjang bulan ini di tengah perdagangan musim panas yang relatif tipis. Pasar masih menimbang tantangan terhadap ekspor Rusia, upaya mengakhiri konflik di Ukraina, serta dampak perang dagang yang dipimpin AS. Kontrak berjangka minyak masih sekitar 9% lebih rendah sepanjang tahun ini, di tengah kekhawatiran kelebihan pasokan setelah OPEC+ kembali mengaktifkan sebagian produksi yang sebelumnya dihentikan.


































