Logo Bloomberg Technoz

Minyak Menguat di Tengah Blokade Venezuela dan Sanksi Rusia

News
18 December 2025 07:50

Ilustrasi harga minyak dunia. (Dok: Bloomberg)
Ilustrasi harga minyak dunia. (Dok: Bloomberg)

Bloomberg News

Bloomberg, Harga minyak melanjutkan kenaikan setelah bangkit dari level terendah dalam empat setengah tahun, seiring investor menimbang risiko geopolitik dari Venezuela hingga Rusia di tengah prospek pasokan yang masih cenderung bearish.

West Texas Intermediate (WTI) diperdagangkan sedikit di bawah US$57 per barel setelah naik 1,2% pada Rabu (17/12), sementara Brent ditutup sedikit di bawah US$60 per barel. Amerika Serikat (AS) tengah menyiapkan putaran baru sanksi terhadap sektor energi Rusia untuk mendorong tercapainya kesepakatan damai di Ukraina, serta telah menyatakan blokade terhadap ekspor minyak Venezuela. Langkah-langkah tersebut memicu kekhawatiran akan gangguan pasokan yang lebih dalam.


Presiden Donald Trump mengatakan AS ingin mendapatkan kembali hak dan lahan minyaknya di Venezuela, seraya menuduh Caracas telah mengambil “hak energi” milik AS. Sementara itu, Washington juga mempertimbangkan opsi lain, termasuk menargetkan apa yang disebut sebagai armada bayangan tanker minyak Rusia serta para pedagang yang memfasilitasi ekspor tersebut, menurut sumber yang mengetahui pembahasan itu.

Ketegangan geopolitik memberikan dukungan jangka pendek bagi kontrak berjangka, menopang harga WTI setelah sempat turun di bawah US$55 per barel awal pekan ini—untuk pertama kalinya sejak Februari 2021. Namun, di sisi lain, tanda-tanda pelemahan pasar mulai terlihat dari Timur Tengah hingga Amerika Serikat, seiring investor bersiap menghadapi potensi kelebihan pasokan pada tahun depan.