The Fed sepanjang tahun ini menahan suku bunga acuannya tetap stabil, dengan kekhawatiran tarif impor dari pemerintahan Trump dapat memicu inflasi. Namun, kekhawatiran atas pasar tenaga kerja kian meningkat setelah laporan ketenagakerjaan terbaru menunjukkan perlambatan signifikan dalam perekrutan selama tiga bulan hingga Juli.
Laporan tersebut dirilis setelah rapat kebijakan The Fed pada 29–30 Juli, yang kemungkinan memengaruhi penilaian para pejabat terkait keseimbangan risiko. Di sisi lain, data harga grosir yang keluar pekan lalu juga mencatat kenaikan terbesar dalam tiga tahun terakhir, memicu kekhawatiran baru di kalangan pihak yang masih waspada terhadap inflasi.
Bostic mengatakan, ia lebih memilih The Fed mengambil langkah konsisten dalam kebijakan suku bunga, daripada memangkas lalu kemudian harus menaikkannya kembali. Ia menyebut tingkat suku bunga saat ini “sedikit” restriktif dan memperkirakan bank sentral akan terus bergerak menuju sikap kebijakan yang lebih netral tahun depan.
Menurut data kontrak berjangka, investor kini melihat peluang besar adanya pemangkasan suku bunga seperempat poin pada pertemuan The Fed 16–17 September mendatang.
(bbn)
