Logo Bloomberg Technoz

BRIDS soal RAPBN 2026: Defisit Terjaga, Pertumbuhan Digenjot

Riset
19 August 2025 16:30

RAPBN 2026 (Diolah berbagai sumber)
RAPBN 2026 (Diolah berbagai sumber)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Pemerintah menargetkan pertumbuhan ekonomi 5,4% dalam Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2026 dengan menyeimbangkan disiplin fiskal dan percepatan pembangunan. 

Defisit anggaran diproyeksikan turun menjadi 2,48% dari PDB, lebih rendah dari 2,78% pada 2025, menandakan komitmen berkelanjutan terhadap keberlanjutan fiskal.

“RAPBN 2026 mencerminkan fokus ganda pemerintah: mempercepat program prioritas nasional sekaligus menjaga kehati-hatian fiskal,” tulis BRI Danareksa Sekuritas dalam riset makro terbaru.


Target pendapatan negara tahun depan dipatok tumbuh 9,8%. Penerimaan pajak menjadi motor utama dengan proyeksi kenaikan 13,5%, mengangkat kontribusinya hingga 75% dari total pendapatan yang memang tertinggi dalam sejarah.

“Ketergantungan yang lebih besar pada pajak mencerminkan upaya memperluas basis pajak dan meningkatkan kepatuhan,” sebut riset itu.