Peremajaan Pipa PHE ONWJ, Jaminan Energi Lebih Andal

Bloomberg Technoz, Jakarta - Untuk menjaga keandalan operasi, Pertamina Hulu Energi Offshore Northwest Java (PHE ONWJ) Regional Jawa Subholding Upstream Pertamina melanjutkan peningkatan integritas pipa bawah laut melalui Pipeline Renew and Replacement Project (PRRP). Proyek ini mencakup penggantian pipa sepanjang ±22,52 km yang menjadi jalur utama distribusi migas dari lepas pantai ke fasilitas pengolahan.
“Proyek strategis ini merupakan upaya PHE ONWJ dalam mengoperasikan fasilitas operasi hulu migas yang tua dan penuh risiko, dengan lebih aman, selamat dan andal,” terang General Manager PHE ONWJ Muzwir Wiratama.
Jalur pipa alir eksisting FK–FU–FC berdiameter 12 inci yang menyalurkan 963 BOPD, 1.671 BLPD, 664 MSCFD gas, dan 2.399 MSCFD akan diganti dengan pipa baru berdiameter 8 inci sepanjang ±4,07 km pada kedalaman 33–35 meter untuk meningkatkan keandalan, keamanan, dan keselamatan produksi.
Selain itu, jalur pipa UWJ–B1C berdiameter 12 inci sepanjang ±16,97 km yang beroperasi sejak 1986 dan menghubungkan delapan platform (UA, UB, UC, UXA, UYA, ULA, UWA, JJA, dan KA) juga masuk dalam rencana penggantian. Pipa ini mencatatkan aliran 2.671 BOPD dan 6,9 MMSCFD, dengan potensi cadangan 3.344 MBO dan 5.904 MMSCF, sehingga menjadi prioritas utama dalam Pipeline Renew and Replacement Project (PRRP).
Jalur pipa EF–EPRO berdiameter 6 inci sepanjang ±1,48 km yang telah beroperasi 40 tahun pun masuk agenda peremajaan, karena mengalirkan 7.600 BFPD dan 800 BOPD dengan tekanan operasi yang tinggi.
Ketiga jalur pipa vital di Lapangan FOXTROT, UNIFORM, BRAVO, dan ECHO ini ditargetkan selesai diganti pada kuartal I 2026.
“Langkah ini membuktikan komitmen PHE ONWJ dalam menjaga keberlanjutan pasokan energi domestik, sekaligus mencegah potensi kerugian operasional dan lingkungan di masa depan,” tutup Muzwir.
































