Bloomberg Technoz, Jakarta – Target produksi siap jual (lifting) gas bumi sebesar 984.000 barel setara minyak per hari (bsmph) dalam RAPBN 2026 dinilai realistis dicapai, seiring dengan adanya sejumlah rencana pengembangan lapangan gas.

Direktur Utama PT Petrogas Jatim Utama Cendana (PJUC) Hadi Ismoyo menegaskan, rencana pengembangan atau plan of development (POD) sejumlah lapangan gas dimulai pada tahun ini hingga 2026.

Dengan begitu, meskipun bukan proyek raksasa, tambahan produksi tersebut diyakini dapat menopang target lifting gas tahun depan.

Meskipun lifting gas bumi diprediksi sesuai target, Hadi menyoroti infrastruktur penunjang distribusi gas domestik. Menurut dia, jaringan pipa dan fasilitas penerima gas (regasficiation terminal) di Indonesia masih terbatas.

“Terkait dengan masalah produksi gas, bukan shortfall gas, tapi lack of infrastruktur gas. Gas cukup, problemnya adalah industrinya di Jawa, gasnya ada di Indonesia Timur. Kita kurang mengantisipasi dengan pembangunan infrastruktur pipa dan terminal regas,” kata Hadi ketika dihubungi, Jumat (15/8/2025).