Bursa Asia Bersiap Dibuka Hati-Hati Jelang Data Ekonomi AS-China
News
11 August 2025 06:40

Matthew Burgess - Bloomberg News
Bloomberg, Bursa saham Asia diperkirakan akan dibuka hati-hati pada awal pekan ini, seiring pelaku pasar menunggu rilis data penting dari Amerika Serikat (AS) dan China, serta kemungkinan perpanjangan batas waktu tarif impor Beijing.
Kontrak berjangka indeks saham AS bergerak tipis di awal perdagangan, sementara dolar AS berada dalam kisaran sempit terhadap mata uang utama dunia. Indikasi pasar menunjukkan saham Australia dan China daratan akan dibuka mendatar, sedangkan Hong Kong berpotensi menguat. Harga minyak sedikit turun. Pasar Jepang libur karena hari raya.
Pembukaan yang tenang ini terjadi menjelang serangkaian rilis data penting minggu ini, di tengah periode yang secara historis cenderung lemah bagi pasar. Sorotan utama adalah data inflasi AS yang akan memberi gambaran lebih jelas mengenai arah kebijakan suku bunga bank sentral AS atau Federal Reserve (The Fed), di tengah kekhawatiran ekonomi berada di ambang stagflasi.
“Stagflasi menciptakan dilema bagi Federal Reserve karena menguji mandat ganda mereka: memaksimalkan lapangan kerja dan menjaga stabilitas harga,” tulis Joe Unwin, Kepala Manajemen Portofolio di Apostle Funds Management, dalam sebuah catatan. “Kondisi ini dapat membuat suku bunga tetap tinggi meskipun pertumbuhan ekonomi melemah, yang akan berdampak negatif bagi hampir semua kelas aset tradisional.”






























