Logo Bloomberg Technoz

Biang Kerok Harga Beras Banyak di Atas HET Versi Ombudsman

Mis Fransiska Dewi
09 August 2025 08:30

Pekerja mengangkut karung beras di Pasar Induk Beras Cipinang, Jakarta, Jumat (25/7/2025). (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)
Pekerja mengangkut karung beras di Pasar Induk Beras Cipinang, Jakarta, Jumat (25/7/2025). (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)

Bloomberg Technoz, JakartaOmbudsman RI melaporkan harga beras di pasar saat ini melampaui harga eceran tertinggi (HET) yang ditetapkan pemerintah. Ritel modern menjual beras sesuai HET sementara pasar tradisional melebihi HET. 

Anggota Ombudsman RI, Yeka Hendra Fatika mengungkapkan harga beras di pasar paling murah sekitar Rp12.000/kg sedangkan paling mahal mencapai Rp16.500/kg. Adapun HET beras premium dipatok pemerintah sebesar Rp14.900/kg. 

Kemarin ditemukan Rp16.500/kg. Coba bisa dibayangkan di pasar tradisional, masyarakat ketemu dengan harga beras di atas HET, di pasar modern masyarakat ketemu harga HET. Jadi, sebetulnya kebijakan HET ini menguntungkan siapa?,” kata Yeka ditemui di kantornya, Jumat (8/8/2025). 


Yeka menjelaskan alasan perbedaan HET di pasar tradisional dan ritel modern yakni terdapat kompensasi bagi pelaku usaha. Artinya, ketika pelaku usaha rugi menjual beras di ritel modern, maka saat dijual di pasar tradisional akan mendapat keuntungan

“Karena ternyata ini kompensasi bagi penggilingan atau bagi perusahaan. Di supermarket katakanlah dia rugi [jual beras], kalau di pasar tradisional dia bisa dapat untung. Jadi pasar tradisional yang menyubsidi barang di pasar supermarket,” ujarnya