Logo Bloomberg Technoz

Insentif Baterai Nikel Dianggap Bisa Turunkan Harga Mobil Listrik

Azura Yumna Ramadani Purnama
08 August 2025 11:50

Teknologi baterai listrik BMW. (Bloomberg)
Teknologi baterai listrik BMW. (Bloomberg)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Pakar energi dari Universitas Indonesia (UI) Iwa Garniwa menilai insentif perpajakan untuk pabrikan kendaraan listrik (EV) yang mengadopsi baterai berbasis nikel bisa menurunkan harga mobil listrik di tengah masyarakat.

Kebijakan itu diharapkan dapat meningkatkan penjualan mobil setrum menyusul potensi penurunan harga baterai berbasis nikel atau nickel manganese cobalt (NMC).

“Pengembangan baterai berbasis nikel akan meningkatkan kandungan lokal karena sumber nikel Indonesia yang besar dan harus dimanfaatkan semaksimal mungkin,” kata Iwa ketika dihubungi, Kamis (7/8/2025).


Dia menerangkan komponen baterai menjadi aspek penting dalam penentuan harga jual EV ke konsumen. Menurut dia, jika permintaan dan adopsi teknologi baterai NMC meningkat di Tanah Air maka harga mobil EV bisa diturunkan oleh pabrikan.

Di sisi lain, kata Iwan, insentif itu juga bisa mendorong investasi dan pengembangan lebih lanjut teknologi baterai berbasis nikel di dalam negeri.