Tak hanya fokus pada bahan bakar rendah emisi, KPI juga mengembangkan energi hijau. “Komitmen KPI untuk turut mensukseskan program B40 dilakukan melalui Kilang Plaju dan Kilang Kasim,” jelas Milla, merujuk pada produksi biodiesel berbasis minyak nabati.
Lebih jauh, KPI juga telah mengembangkan Pertamina Renewable Diesel (Pertamina RD) berbasis 100% minyak nabati (HVO), serta Sustainable Aviation Fuel (SAF) dari bahan baku minyak jelantah (UCO).
Meski teknologi produksi sudah tersedia, tantangan tetap ada. Menurut Milla, salah satunya adalah bagaimana memastikan jangkauan distribusi yang merata di seluruh Indonesia.
“Dengan teknologi kilang yang kami miliki, sumber daya manusia yang kompeten, dan dukungan penuh dari pemerintah, kami optimis mampu memberikan kinerja operasional yang maksimal dan memenuhi kebutuhan energi nasional,” pungkasnya.
(tim)
































