Mereka menyelesaikan pemulihan tahap pertama pada Minggu dengan memberikan lampu hijau untuk kenaikan produksi sebesar 547.000 bph untuk September.
Koalisi mengisyaratkan langkah selanjutnya bisa berupa apa saja, mulai dari memulai kembali produksi yang lebih banyak hingga memangkas produksi lagi.
Beberapa anggota aliansi khususnya sangat ingin meningkatkan penjualan.
UEA meningkatkan produksi sebesar 100.000 bph menjadi 3,5 juta bph pada Juli, menurut survei tersebut. Meskipun hal ini akan menempatkan Abu Dhabi jauh di atas kuota OPEC+-nya, data kelompok tersebut sendiri menunjukkan UEA sebagian besar patuh.
Produksi dari lima negara OPEC yang terlibat dalam perjanjian pasokan aliansi yang lebih luas rata-rata mencapai 20,7 juta barel per hari pada Juli, atau sekitar 451.000 barel lebih banyak dari target kolektif mereka, tidak termasuk komitmen apa pun untuk mengkompensasi kelebihan produksi sebelumnya.
Tiga anggota non-OPEC juga terlibat dalam perjanjian pasokan tersebut.
Estimasi produksi Saudi pada Juni direvisi lebih tinggi, menjadi 9,75 juta bph, sejalan dengan data yang diserahkan kerajaan kepada sekretariat OPEC dan jauh melebihi kuotanya.
Riyadh mengatakan bulan lalu bahwa mereka meningkatkan produksi pada bulan Juni sebagai langkah pencegahan selama permusuhan antara Israel dan Iran, tetapi mereka telah memasok volume yang lebih kecil ke pasar.
Beberapa perusahaan yang menilai produksi atas nama OPEC mengatakan bahwa Saudi mendesak mereka untuk melaporkan angka pasokan ke pasar ini, yang akan sesuai dengan batas negara tersebut.
Survei produksi Bloomberg didasarkan pada data pelacakan kapal, informasi dari pejabat, dan perkiraan dari konsultan Rapidan Energy Group, FGE, Kpler Ltd., dan Rystad Energy.
(bbn)
