Bloomberg News

Bloomberg, Harga minyak stabil setelah turun selama tiga hari berturut-turut, seiring para investor mempertimbangkan risiko terhadap pasokan Rusia minyak. Pasalnya, Presiden AS Donald Trump meningkatkan ancamannya untuk menghukum India karena membeli minyak mentah Moskow.

Harga minyak West Texas Intermediate (WTI) bertahan di atas US$66 per barel setelah jatuh lebih dari 5% pada tiga sesi sebelumnya, sementara Brent ditutup di bawah US$69.

Trump mengatakan akan "meningkatkan secara signifikan" tarif ekspor India ke AS karena membeli minyak Rusia. Hal ini merupakan salah satu upaya untuk memaksa Moskow menyetujui gencatan senjata di Ukraina. New Delhi mengecam ancaman Trump sebagai tindakan tak beralasan.

Harga minyak melemah dalam beberapa sesi terakhir setelah menguat selama tiga bulan. Penurunan ini didorong oleh tanda-tanda bahwa ekonomi terbesar di dunia tersebut melambat akibat kebijakan dagang agresif Trump, yang mengancam permintaan energi, serta keputusan OPEC+ melonggarkan pembatasan pasokan.