David Pan—Bloomberg News

Bloomberg, Michael Saylor tidak akan mundur. Salah satu pendiri Strategy (perusahaan bernama asli MicroStrategy Inc.) ini sedang bersiap menjual saham preferen senilai US$4,2 miliar atau sekitar Rp69 triliun lebih banyak untuk mendorong taruhan Bitcoin terbarunya - sambil memberikan dukungan kepada investor yang khawatir dia akan membuat mereka terlupakan.

Rencana tersebut, yang diumumkan dengan pendapatan kuartal kedua pada hari Kamis waktu setempat, adalah jawaban terbaru Michael Saylor atas pertanyaan besar yang menggantung di atas sahamnya: berapa lama dia dapat terus menggunakan premi yang tinggi untuk mendanai pembelian Bitcoin yang lebih besar? 

Untuk meyakinkan para pemegang saham, Strategy berjanji tidak akan menerbitkan saham biasa baru dengan harga kurang dari 2,5 kali nilai aset bersihnya, kecuali untuk membayar bunga utang atau dividen preferen. Pada saat yang sama, Saylor akan terus memasuki pasar “secara oportunis” ketika premi tinggi, mengubah penjualan ekuitas menjadi pembelian Bitcoin baru.

Langkah ini memiliki dua tujuan sekaligus: mengunci harga yang bertujuan untuk meyakinkan pemegang saham yang skeptis dan mempersenjatai perusahaan dengan peti perang yang lebih besar untuk terus membeli Bitcoin. Ini adalah permainan ganda yang mengadu Saylor secara langsung dengan manajer hedge fund seperti Jim Chanos, yang telah bertaruh bahwa premi perusahaan akan runtuh.