Logo Bloomberg Technoz

SPM Santan merupakan fasilitas vital dalam sistem lifting minyak mentah yang melayani skema Joint Operating Agreement (JOA) bersama PT Pertamina EP (PEP), PT Pertamina Hulu Sanga Sanga (PHSS), serta blok migas lain termasuk yang dikelola oleh ENI. Dalam konteks tersebut, keandalan fasilitas dan keselamatan operasional menjadi prioritas utama.

“Kami percaya bahwa dengan semangat kolaborasi, inovasi, dan integritas, setiap langkah yang kami ambil di lapangan berkontribusi nyata terhadap kemajuan bangsa,” tegas Yoseph.

Untuk menjawab kompleksitas pekerjaan bawah laut ini, PHKT menerapkan metode inovatif bertajuk “Gurita Emas” atau “Gerak Cepat, Utamakan Keselamatan, Refurbishment SPM, Inovasi, Teknologi, dan Akurasi Proses yang andal.” Filosofi gurita dipilih karena menggambarkan kemampuan bekerja cepat, presisi, dan adaptif di bawah tekanan ekstrem laut dalam. Pendekatan ini mencakup inspeksi, pengurasan, dan penggantian subsea hose secara presisi dan aman.

Yoseph menjelaskan bahwa berbagai tantangan seperti dinamika cuaca laut, teknis pengangkatan dan pemasangan peralatan, serta kebutuhan menjaga kesinambungan pengiriman minyak berhasil diatasi berkat koordinasi lintas fungsi, pengendalian risiko disiplin, dan pelaksanaan teknis yang presisi.

Berkat perencanaan matang, kolaborasi lintasfungsi, dan pengawasan ketat terhadap aspek HSSE (Health, Safety, Security, and Environment), PHKT berhasil menyelesaikan proyek ini dengan nihil kecelakaan (zero incident) dan lima hari lebih cepat dibandingkan target awal.

Selain keberhasilan teknis, proyek ini menjadi bukti nyata implementasi nilai-nilai AKHLAK di lingkungan PHKT—Amanah, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif, dan Kolaboratif—sekaligus memperkuat komitmen Pertamina dan PHKT untuk menjaga keandalan infrastruktur energi nasional.

Keberhasilan metode "Gurita Emas" juga mempertegas posisi PHKT sebagai operator yang prudent dan tangguh di garda depan ketahanan energi nasional.

(tim)

No more pages