Bloomberg Technoz, Jakarta - Emiten entitas usaha PT Pertamina, PT Elnusa Tbk (ELSA) mencatatkan penurunan laba bersih saat pendapatan meningkat sepanjang semester I-2025.

Berdasarkan laporan keuangan yang dipublikasikan, ELSA membukukan laba bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar 24,04% secara tahunan (year-on-year/yoy) menjadi Rp336,48 miliar pada semester I-2025 dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp442,98 miliar.

Padahal, pendapatan usaha perseroan justru naik 10,25% yoy menjadi Rp6,96 triliun dari sebelumnya Rp6,31 triliun pada periode yang sama tahun lalu. Peningkatan pendapatan didorong oleh kontribusi dari pihak ketiga, terutama pada lini penjualan barang dan jasa distribusi energi yang melonjak menjadi Rp1,03 triliun dari Rp597,28 miliar. Pendapatan dari jasa hulu migas terintegrasi dan jasa penunjang migas juga naik masing-masing menjadi Rp416,42 miliar dan Rp90,06 miliar.

Sementara itu, pendapatan dari pihak berelasi masih mendominasi dengan kontribusi terbesar dari distribusi dan logistik energi sebesar Rp2,84 triliun, disusul jasa hulu migas Rp1,89 triliun dan jasa penunjang migas Rp682 miliar.

Meski pendapatan tumbuh, beban pokok pendapatan juga naik menjadi Rp6,24 triliun dari Rp5,65 triliun, sehingga margin laba bruto hanya mencapai Rp724,46 miliar. Tekanan makin terasa akibat naiknya beban umum dan administrasi sebesar 32,07% menjadi Rp296,1 miliar serta turunnya pendapatan keuangan dari Rp128,09 miliar menjadi Rp76,09 miliar.