Skema ini juga akan mendukung pengembangan 5 gigawatt kapasitas penyimpanan energi, yang diperkirakan dapat mendorong investasi tambahan senilai A$21 miliar (US$14 miliar).
Australia perlu mempercepat transisi energinya untuk menghindari kegagalan mencapai target 2030.
Proyek-proyek baru terhambat oleh keterbatasan infrastruktur transmisi, yang turut menekan minat investasi dan membayangi ambisi Australia untuk menjadi pusat ekspor energi hijau. Kondisi ini juga memicu kekhawatiran terhadap ketahanan energi nasional.
“Dengan biaya pemasangan panel surya dan baterai yang turun lebih cepat dari perkiraan, kita memiliki peluang untuk mempercepat transisi ini,” kata Bowen dalam pidato yang telah disiapkan.
“Transisi jaringan energi kita bersifat mendesak. Ketika pembangkit listrik tenaga batu bara yang menua semakin mahal dan tak dapat diandalkan, kita butuh kapasitas pembangkitan baru sekarang juga.”
Dalam skema CIS, proyek pembangkit yang dapat diandalkan atau dispatchable akan mengikuti mekanisme penawaran dengan harga minimum dan maksimum.
Pemerintah menjamin pendapatan ketika harga rendah, dan akan menerima pembayaran dari proyek ketika harga tinggi.
Sejak diluncurkan pada 2023, program ini telah menarik investasi senilai A$17 miliar dan mendukung pembangunan lebih dari 8 gigawatt proyek baru.
CIS kini menjadi fondasi utama dari rencana Australia menuju net zero.
Namun, ekonom Ross Garnaut memperingatkan dominasi program ini bisa menggeser peran investor swasta.
Dalam pidatonya di Clean Energy Summit, dia menyerukan reformasi lebih mendalam — termasuk kembalinya mekanisme harga karbon — untuk menghindari kegagalan pencapaian target 2030.
“Transisi energi terbarukan sedang sakit,” ujarnya. “Untuk saat ini, kita sedang menuju kegagalan total.”
Dukungan pemerintah untuk pengembangan penyimpanan energi juga dinilai dapat mengurangi kemandekan transmisi, menurut CEO Nexa Advisory, Stephanie Bashir.
Dia mendorong pemanfaatan baterai skala besar sebagai “transmisi virtual” untuk membuka kapasitas energi terbarukan baru dan memastikan pasokan listrik pengganti tersedia sebelum pembangkit batu bara ditutup.
(bbn)
































