Yihui Xie - Bloomberg News

Perak memperpanjang kenaikan setelah menembus di atas US$60 per ons untuk pertama kalinya pada hari Selasa, dengan para pedagang bertaruh pada pelonggaran moneter lebih lanjut oleh Federal Reserve dan berlanjutnya keketatan pasokan.

Logam putih ini naik ke rekor $60,9213 per ons pada Rabu, melanjutkan kenaikan 4,3% di sesi sebelumnya. Kenaikan pesat perak dalam beberapa hari terakhir didukung oleh ekspektasi bahwa bank sentral AS akan menurunkan suku bunga seperempat poin pada akhir pertemuan 9-10 Desember. 

Biaya pinjaman yang lebih rendah merupakan pendorong bagi logam mulia yang tidak memberikan imbal hasil.

Para pedagang juga mengamati lebih jauh dari keputusan The Fed minggu ini untuk mencari petunjuk tentang kebijakan moneter AS tahun depan. Kevin Hassett, kandidat terdepan dalam upaya Presiden Donald Trump untuk menggantikan Jerome Powell sebagai ketua The Fed, mengatakan pada hari Selasa bahwa ia melihat banyak ruang untuk menurunkan suku bunga secara substansial.