Dari sisi wilayah provinsi, guyuran investasi paling besar dirasakan oleh Jawa Barat dengan nilai Rp141 triliun dengan porsi 15%, disusul DKI Jakarta yang menyerap investasi Rp140,8 triliun, serta Jawa Timur diposisi ketiga dengan nilai Rp74,7 triliun.
Sulawesi Tengah berada di posisi keempat dengan nilai Rp64,2 triliun, serta Banten diposisi kelima yang sebesar Rp60,7 triliun.
Singapura tercatat masih menjadi negara dengan realisasi investasi terbesar di Indonesia sebesar US$8,8 miliar, diikuti Hong Kong yang mengucurkan US$4,6 miliar; China US$3,6 miliar; Malaysia US$1,7 miliar; dan Jepang senilai US$1,6 miliar.
"Singapura masih mendominasi sudah sekian cukup lama, lebih dari 19 tahun. Apalagi hubungan antara negara ASEAN makin baik, makin erat," tutur Rosan.
Dari sisi industri, 5 besar subsektor realisasi investasi hingga Juni 2025, baik dari perusahaan asing maupun perusahaan dalam negeri beras dari industri logam dasar, barang logam, bukan mesin, dan peralatannya dengan nilai Rp134,4 triliun alias 14,3%.
Di posisi kedua ditempati oleh subsektor transportasi, gudang, dan telekomunikasi senilai Rp110,7 triliun atau 11,7%. Ketiga, subsektor pertambangan sebesar Rp102,2 triliun atau 10,8%. Keempat ada jasa lainnya sejumlah Rp85,7 (9,1%). Kelima, subsektor perumahan, kawasan industri, perkantoran senilai Rp75 triliun (8%).
(lav)




























