Bloomberg Technoz, Jakarta - Emiten Grup MIND ID, PT Vale Indonesia Tbk (INCO) berencana memangkas investasi untuk tiga proyek hilirisasi nikel strategis menjadi sekitar US$7,2 miliar atau Rp118,36 triliun (kurs Rp16.384). Angka ini turun sekitar 15% dari proyeksi semula yang mencapai US$8,5 miliar.

Sebagai informasi, INCO tengah mengembangkan tiga tambang besar yang tersebar di Bahodopi (Sulawesi Tengah), Pomalaa (Sulawesi Tenggara), dan Sorowako (Sulawesi Selatan). Masing-masing tambang akan terintegrasi dengan fasilitas pengolahan High Pressure Acid Leaching (HPAL) untuk menghasilkan produk antara nikel berkadar tinggi. Proyek ini awalnya diperkirakan memakan nilai investasi US$8,5 miliar.

Direktur Utama Vale Indonesia Bernardus Irmanto mengatakan, pihaknya telah melakukan efisiensi di tiga proyek tersebut. Efisiensi ini disebut dapat menekan nilai investasi namun dapat menghasilkan kualitas yang lebih baik.

“Kurang lebih itu [dipangkas 15%]. Tapi yang jelas sudah ada efisiensi yang sudah kami dapatkan,” kata Bernardus kepada wartawan, dikutip Selasa (28/7/2025).

Selain terkait dengan pendanaan, Bernardus juga mengatakan kemitraan untuk masing-masing proyek saat ini sudah memadai. Namun, perusahaan tetap terbuka terhadap kehadiran mitra baru selama mereka membawa nilai tambah yang sejalan dengan visi jangka panjang Vale.