Berdasarkan roadmap Lisdes 2025–2029, rencananya terdapat 4.310 lokasi di Papua yang akan dilistriki, dengan potensi penerima manfaat lebih dari 280 ribu keluarga. Di antaranya mencakup 4 lokasi di Kabupaten Biak Numfor, 11 lokasi di Kabupaten Supiori, dan 71 lokasi di Kabupaten Kepulauan Yapen. Pembangunan akan dilakukan melalui perluasan jaringan listrik (grid), pembangkit listrik tenaga surya (PLTS), dan solusi inovatif SuperSUN.
Bupati Kepulauan Yapen, Benyamin Arisoy, mengapresiasi perhatian pemerintah pusat dalam mendorong elektrifikasi wilayahnya.
“(Ini) wujud perhatian yang besar dari Bapak Menteri dan pemerintah pusat dalam rangka percepatan elektrifikasi atau penyediaan energi listrik yang bersumber dari energi terbarukan melalui pembangunan listrik tenaga surya pada dua kampung di Kabupaten Kepulauan Yapen,” ujarnya.
Sementara itu, Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo, menegaskan komitmen PLN dalam menjadikan Papua sebagai simbol keadilan energi.
“Arahan Pak Menteri sangat jelas, tidak boleh ada satu pun saudara kita di Papua yang hidup dalam kegelapan, meski kita sudah merdeka hampir 80 tahun. Kami siap menjalankan perintah ini,” kata Darmawan.
Pada semester I 2025, Program Lisdes di Papua telah berhasil menjangkau 36 desa dan menghadirkan listrik bagi 1.606 keluarga. Selain itu, PLN juga terlibat dalam program Revitalisasi Sekolah dan Digitalisasi Pembelajaran melalui inovasi PLTS atap/SuperSUN untuk 693 sekolah di Papua.
“PLN akan terus berupaya mengalirkan listrik hingga pelosok negeri sebagai bentuk tanggung jawab membangun peradaban dan ekonomi bangsa. Dukungan Bapak Menteri sangat berarti bagi kami,” tutup Darmawan.
(tim)





























