Peminat Kangaroo Bond RI Mungkin Belum Banyak, Tapi Ada Peluang
Redaksi
25 July 2025 13:05

Bloomberg Technoz, Jakarta - Rencana Pemerintah RI mencari dana pinjaman segar melalui penerbitan surat utang berdenominasi dolar Australia, biasa disebut kangaroo bond, pada Agustus, dinilai akan menghadapi tantangan minat pasar yang cenderung terbatas dan belum terbiasa dengan obligasi asal Indonesia.
Meski di satu sisi kenaikan porsi penerbitan surat berharga negara dalam denominasi valuta asing, berpotensi mengurangi porsi penjualan SBN rupiah yang mungkin akan berdampak positif pada harga obligasi negara di pasar.
Sebagian pengelola dana juga masih melihat ada peluang menarik menilik tingkat imbal hasil yang lebih tinggi seiring peringkat kredit Indonesia ketika pamor obligasi favorit seperti US Treasury dinilai kurang cerah.
Rencana penerbitan kangaroo bond oleh Pemerintah RI tengah ramai dibicarakan pasar. Namun, muncul pertanyaan tentang bagaimana obligasi tersebut akan cocok dengan kebutuhan portofolio manajer investasi lokal di Australia sana.
Melansir Bloomberg News, pasar obligasi di Negeri Kanguru itu tidak terlalu besar. Penerbitan obligasi dari penerbit negara Indonesia dianggap tidak sejalan dengan obligasi supransional yang lebih dikenal dari pasar negara maju, menurut Betashares Capital Ltd.




























