Logo Bloomberg Technoz

Tekanan di Pasar SUN Berlanjut Kala Investor Ramai Borong Saham

Redaksi
24 July 2025 11:09

(Ilustrasi Bond)
(Ilustrasi Bond)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Pasar surat utang terbitan Pemerintah RI, biasa disebut Surat Berharga Negara (SBN) atau Surat Utang Negara (SUN), kembali mengalami tekanan harga pada perdagangan hari ini.

Tekanan itu berlangsung di tengah sentimen risk-on pasar global menyusul kepastian tercapainya kesepakatan dagang Amerika Serikat (AS) dengan berbagai negara, termasuk Jepang dan Uni Eropa.

Dana investor berangsur keluar dari instrumen yang dinilai lebih aman, safe haven asset, memburu aset-aset lebih berisiko seperti saham.


Tekanan harga SBN berlangsung ketika arus beli menguat di pasar saham domestik pada Kamis ini (24/7/2025). IHSG menyentuh level 7.566,66 pagi ini mencerminkan penguatan lebih dari 1%, mengekor reli saham yang juga terjadi di hampir semua pasar ekuitas Asia.

Mengacu data OTC Bloomberg, kenaikan tingkat imbal hasil alias yield terlihat di mayoritas tenor SBN. Yield 1Y misalnya, naik 1,9 basis poin (bps) ke level 5,758%. Lalu tenor 5Y juga naik 1 bps kini di 6,071%, disusul tenor 10Y naik 0,8 bps di 6,510%.